}

Teks Dragon Ball Z Kai Episode 85 Bagian 2

Selasa, 18 Juni 2013
Posted by : Wayne Rachmat

Teks Dragon Ball Z Kai Episode 85 Bagian 2

"Goku benar-benar tak berubah, dia masih tetap baik seperti dulu" Ucap Krilin dalam hati sambil terus melihat ke arah mereka. Hingga kemudian, ia menyadari sesuatu. "Begitu ya! Jadi begitu cara Goku berlatih" Pikir Krilin dan kemudian mengambil sebuah batu dari tanah.

"Yosh, aku akan mengujinya ...
Mereka memang kelihatan seperti tertidur, tapi mereka pasti mengawasi gerak-gerik yang ada di sekitarnya, dan pastinya bisa menghindari batu ini" Krilin bersiap dan kemudian melemparkan batu yang ada di genggamannya ke Goku.

"Aduhhh!!!" Namun bukannya menghindar, Goku malah terkena dan kesakitan.

"Eh!?"

"Sakit! Apa yang kau lakukan, Krilin!?"


"Ma-maaf" Krilin benar-benar tak menyangka.

"Walaupun aku dalam keadaan manusia Super Seiya, aku ini masih tetap bisa merasakan rasa sakit" Ucap Goku sambil tetap meratapi kepalanya.

Setelahnya mereka kembali ke rumah, Goku makan dengan lahapnya sementara Krilin masih tetap mengamati, bingung, kenapa Goku masih bisa bersantai-santai seperti ini padahal sebentar lagi nasib Bumi akan dipertaruhkan?

"Enaknya ..." Goku dan Gohan terus makan.

"Aku selesai" Gohan menghabiskan makanannya.
"Nah, setelah selesai makan, sekarang waktunya kau belajar" Ucap Chichi.
"Baik" Ucap Gohan dan kemudian pergi belajar ke kamarnya, membuat Krilin semakin tak mengerti.

"Apa belajar itu adalah salah satu latihan yang dimaksud oleh Goku?" Pikirnya.
"Kalau terus seperti ini, apa benar mereka bisa mengalahkan Cell?"



Sementara itu di Istana Dewa Bumi, Vegeta mondar mandir, tak sabar menunggu Picollo keluar dari Ruang Dimensi dan Waktu.

"Cih, kenapa dia berlatih di dalam lama sekali!?" Ucap kesal Vegeta.
"Jangan-jangan, dia sudah tewas di dalam ..."

"Ini kan belum 24 jam, jadi wajar kalau dia belum keluar" Ucap Mr.Popo

"Sial!" Vegeta menendang pintu ruangan itu, "Pokoknya, ia tak boleh terlambat sedetikpun. Kalau sampai terlambat, aku akan menyeretnya keluar"

Beberapa detik kemudian, pintu menunjukan tanda-tanda akan terbuka ...

"Nah, dia sudah keluar" Ucap Mr.Popo

"Akhirnya kau keluar juga" Ucap Vegeta dan kemudian berjalan menuju ruangan itu, "Sekarang giliranku"

Vegeta mulai masuk sementara Picollo keluar. Pancaran tenaga Picollo terasa begitu kuat hingga membuat Trunks dan Mr. Popo kaget. Sebenarnya, Vegeta juga merasakan kekuatan Picollo bertambah. Namun, dengan sombongnya ia hanya berkata, "Ada apa denganmu? Kelihatannya kau tak berubah sedikitpun. Jangan-jangan, di dalam kerjamu cuma tidur ya?"


Kemudian Vegeta benar-benar masuk ke dalam. Lalu di sana, wajah sombongnya berubah menjadi kesal. "Tunggu aku, Kakarotto! Aku pasti akan melampauimu, aku janji itu!"

Scene kembali berpindah, kali ini ke gedung perusahaan Capsule ...
Di sana, terlihat Bulma sedang mengutak-atik komputer sementara Android 16 terbaring di belakangnya.

Dan sambil mengetik, terdengar sebuah siaran dari Televisi ...

"Para penduduk Bumi, kami telah mengerahkan pasukan militer untuk menghentikan monster bernama Cell itu. Jadi, kalian tak perlu panik dan diam saja di Ru..." Belum selesai siaran itu, Bulma langsung mengambil remote dan mematikan TVnya, "Pasukan Militer tak akan bisa mengalahkannya. Sekarang ini, harapan kita cuma pada Son Goku" Ucapnya dan kembali melihat ke layar.

"Ngomong-ngomong, Android ini benar-benar mengagumkan ..." Ucap Bulma, "Dia jauh lebih kuat dari Android 17 dan 18. Dan lagi, dia bisa merasakan pancaran kekuatan. Aku jadi ingin tahu, dari bahan apa ya dia dibuatnya?"

Kembali ke sisi Goku, lagi-lagi ia pergi ke Danau, tetap bersama dengan Gohan dan juga ditemani oleh Krilin.

"Lihat! Ada satu tuh, besar ya" Goku menunjuk ke ikan yang melompat menampakan dirinya.

"Hei, ayah, apa kita benar-benar bisa bersantai seperti ini?" Akhirnya Gohan bertanya.
"Betul tuh, kenapa kau sangat santai?" Tambah Krilin.

"Tak perlu khawatir, semuanya pasti akan beres, mungkin sih" Ucap Son Goku.

"Mungkin?"

"Sudahlah, kita pasti bisa menang kok" Goku kembali meyakinkan.
"Lagipula, percuma kalau kita latihan lagi, kita kan sudah mencapai batas kekuatan kita"

"Kalau Goku sampai bilang begitu, aku sih percaya saja" Ucap Krilin.

"Semuanya, makanan sudah siap" Chichi yang daritadi sibuk menyiapkan makanan memanggil mereka.

"Ya!" Sahut Goku. "Nah, sekarang kita bersenang-senang saja dulu"

Merekapun pergi makan, dan menghabiskan semuanya.


"Oh iya, bagaimana kalau sebelum pulang kita mampir dulu ke rumah kakek Kura-kura?" Tawar Chichi.
"Ya" Goku setuju.

"mm?" Kemudian ia kaget saat melihat ke udara, beberapa pesawat tempur melintas menuju arah tempat dimana Cell berada.


----- Dragon Ball Z Kai Episode 85 -----

Goku dan yang lainnya naik mobil, lalu berkendara menuju rumah kakek Kura-kura. Namun sebelumnya, mereka mampir ke kota terlebih dahulu.

Para penduduk sibuk bergegas keluar dari kota, membuat jalan keluar macet berat sementara jalan masuk begitu sepi, membuat mobil Goku dapat lewat tanpa halangan.

"Hmm, macetnya parah sekali ya" Ucap Krilin yang duduk di kursi belakang.

"Semua orang ingin pergi melarikan diri" Ucap Chichi.

"Yah, wajar saja sih, karena dengan begitu mereka pikir bisa aman"

"ya, sepertinya memang begitu"

Pasca perginya para penduduk, Kota terlihat benar-benar sepi. Rumah-rumah, Toko-Toko, semuanya ditinggalkan. Sejauh Son Goku dkk memandang, tak tampak tanda-tanda satu orangpun.


"Semua Toko ditutup"

"Tentu saja, kemungkinan tujuh hari lagi mereka akan mati kan. Jadi, tak ada gunanya bekerja" Ucap Chichi. "Hah, sekarang kita jadi tak bisa membeli apa-apa deh"

"Ya, padahal aku ingin membelikan kekak Kura-kura hadiah" Ucap Son Goku.

"Kami potong acara ini untuk laporan khusus" Sebuah berita tiba-tiba saja terdengar dari radio mobil Goku.

"Ah, ternyata masih ada juga yang bekerja" Ucap Goku dan lalu mendengar berita itu.

"Untuk menghancurkan monster yang bernama Cell itu, para pasukan militer telah pergi ke tempat Monster itu berada"

"Apa!!?" Goku kaget mendengar berita ini.

Benar saja, arena Cell telah dikepung oleh pasukan militer. Baik angkatan Darat, maupun angkatan Udara, mereka terus berdatangan dengan harapan bisa menghadapi monster yang belum mereka ketahu kehebatannya itu.


To be continue ......

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Follower

Gunadarma