Teks Dragon Ball Z Kai Episode 85 Bagian 3

Selasa, 18 Juni 2013
Posted by : Wayne Rachmat

Teks Dragon Ball Z Kai Episode 85 Bagian 3

"Untuk menghancurkan monster yang bernama Cell itu, para pasukan militer telah pergi ke tempat Monster itu berada"

"Apa!!?" Goku kaget mendengar berita ini.

Benar saja, arena Cell telah dikepung oleh pasukan militer. Baik angkatan Darat, maupun angkatan Udara, mereka terus berdatangan dengan harapan bisa menghadapi monster yang belum mereka ketahu kehebatannya itu.




"Untuk para pendengar yang ada di Rumah, Pasukan Militer kita telah siap untuk menyerang. Monster itu tak akan bisa menangkis serangan ini" Ucap reporter yang berada di salah satu helicopter.

Kembali ke tempat Goku, ia terlihat benar-benar kesal ...

"Pa-pasukan Militer?" Krilin juga begitu.
"Bodoh! Apa yang kalian pikirkan? Kalian semua hanya akan mati konyol" Ucap Goku.

Di tempat Cell, ia masih berdiri sombong, "Wah-wah, ternyata ada pasukan orang bodoh datang menemuiku" Ucapnya, tak gentar sama sekali, malah tersenyum.

"Serang!!!" Teriak pemimpin pasukan, dan kemudian para pembawa senjata membidik tubuh Cell.

"Huh" Cell terbang beberapa meter ke belakang.

"Dia kabur!!!!" Teriak salah seorang tentara.

"Bodoh, aku hanya tak mau merusak arenaku" Ucap Cell.

"Jangan biarkan dia kabur!!! Semuanya, serang dia secara bersamaan!!!" si pemimpin militer kembali memberi perintah, dan lalu para tentarapun menembakan bazoka mereka, tepat ke arah dimana Cell berada. Sementara itu, Cell hanya diam, menerima semua yang peluru yang mengarah ke arahnya.

Tak hanya menggunakan senjata bazoka, berbagai meriam dan rudal dari mobil-mobil tempurpun ditembakan ke satu arah, yaitu tempat dimana Cell berada. Bahkan roket-roket raksasa, semuanya melesat menuju Cell.


"Serangan besar-besaran telah dimulai! Dengarlah bunyi ledakannya!!" Ucap Reporter, "Serangannya benar-benar dahsyat!!! Kalau terus seperti ini, aku yakin monster itu pasti hancur berkeping-keping"

"Cepat tinggalkan tempat itu!!" Goku yang mendengar ini semakin kesal.

Namun tetap saja, para pasukan militer yang mengira diri mereka hebat itu menembakan berbagai peluru ke arah Cell, bahkan hingga membuat bukit yang dipijak Cell hancur berkeping-keping.

"Sudah, cukup!!" Pemimpin pasukan memberi aba-aba untuk berhenti.


"Hentikan! Sudah cukup, jangan menyerang lagi!!" Teriak pemimpin, hingga akhirnya para pasukan benar-benar menghentikan serangan mereka.

"Hah ...
Haha, pasti si Cell itu sudah hancur!!" Ucap salah seorang tentara.

Akan tetapi, ketika pemimpin menggunakan teropongnya untuk melihat lebih dekat ke arah kepulan asap yang tercipta ...

"Mu-mustahil"

Monster bernama Cell itu masih tetap berdiri dengan kokohnya.


To be continue ........