Minggu, 26 Oktober 2014
Posted By : Wayne Rachmat
Pengertian dan Tujuan Mempelajari
Tentang Perilaku Konsumen
Pengertian
Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam
beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang
terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi
(penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk
setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah:
(1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu
(2) Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak
(3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya
(4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya
(5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah:
(1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu
(2) Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak
(3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya
(4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya
(5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Tujuan
Mempelajari Tentang Perilaku Konsumen
Ada sejumlah alasan
mendasar mengapa perilaku konsumen di pelajari, yaitu :
- Konsumen dengan perilakunya
(terutama perilaku beli) adalah wujud dari kekuatan tawar yang merupakan
salah satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan
profitability perusahaan.
- Analisis konsumen adalah landasan
manajemen pemasaran dan akan membantu manajer dalam melakukan hal berikut
:
3. Merancang
bauran pemasaran
Ø Melakukan
segmentasi pasar
Ø Melakukan
positioning
Ø Melakukan
analisis lingkungan perusahaan
Ø Mengembangkan
trend penelitian pasar
Ø Mengembangkan
produk baru maupun inovasi produk lama
- Analisis konsumen memainkan peranan
sangat penting dalam pengembangan kebijakan public. Misalnya: perilaku
konsumen terhadap sembako yang menghasilkan seperangkat peraturan
pemerintah yang mengatur persediaan sembako tersebut.
- Pengetahuan mengenai perilaku
konsumen dapat meningkatkan kemampuan pribadi seseorang untuk menjadi
konsumen yang lebih efektif.
- Analisis konsumen memberikan
pemahaman tentang perilaku manusia. Studi mengenai perilaku manusia
memberikan paling tidak tiga informasi, yaitu :
Ø Orientasi
konsumen
Ø Fakta
tentang perilaku pembeli
Ø Teori
– teori yang menuntun proses berpikir.
Singkatnya
perilaku konsumen di pelajari agar lebih memahami tentang apa yang di beli oleh
konsumen, mengapa, dimana, kapan, dan seberapa sering ia membeli. Pengetahuan
ini kemudian di pakai untuk menciptakan cara untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan
mereka dan menciptakan kebutuhan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi
mereka. Jadi, itu semua adalah kajian-kajian yang sangat mendasar dalam seluruh
kegiatan pemasaran. Sebagai pemasar, perilaku konsumen merupakan pegangan untuk
benar-benar menjadikan dirinya digerakkan oleh pasar atau konsumen (to be
market/consumer driven), sehingga mustahil bila seorang pemasar atau ahli
pemasaran mengabaikan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah dasar untuk membangun keunggulan kompetitif.
http://zackyakbar20.blogspot.com/2013/11/bab-1-prilaku-konsumen.html
http://rahayutrisnadewi.blogspot.com/2014/01/pentingnyaprodusen-mempelajari-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar