}

Teks Detektif Conan Chapter 562

Selasa, 18 Juni 2013
Posted by : Wayne Rachmat

 Teks Detektif Conan Chapter 562

Sebuah Stasiun Televisi membuat sebuah acara yang mengumpulakan perwakilan para Detektif SMU dari berbagai wilayah di Jepang untuk menentukan siapakah yang paling hebat di antara mereka ...
Dan tentu saja, yang mendapat undangan sebagai wakil dari Timur adalah Shinichi Kudo. Nah loh, apakah Shinichi Kudo akan datang? Dan, siapa sajakah wakil-wakil lain yang akan menjadi saingannya?


Di sebuah Kantor Detektif yang damai ...
"Hoahhm ..." Seorang anak kecil terbangun dari tidurnya.
"Ng??" Dengan masih dalam keadaan setengah sadar, ia melihat ke arah jam tangan yang dipakainya.
"Aah, gawat! sudah jam 9 pagi!!" Umpat bocah berkacamata itu dalam hati.

"Itu berarti aku tidur sampai 10 jam ...
Yaah, kemarin malam memang melelahkan, kami bahkan baru sampai rumah jam 10 malam ...
Untungnya, sekarang adalah hari minggu menjelang libur berturut-turut ..." Pikir Conan dan kemudian melihat ke sebelah. Tampak paman Mouri masih tidur dengan sangat nyenyak. Dan di sebelah kanannya, tampak tempat tidur Heiji yang menginap sudah kosong.
"Hmm, sepertinya Heiji dan Kazuha sudah pulang ..."

"Aku tidur duluan ya, besok aku harus pergi pagi-pagi" Conan teringat akan kata-kata Heiji kemarin.
"Yaah, dia bilang begitu ...
Hoahm, tapi apa dia ingat ..." Conan bergegas dari tempat tidur dan kemudian menuju ke kamar mandi.

"Apa dia ingat permintaanku untuk menyelidiki Rena Mizunashi ...?
Sebaiknya nanti ku ingatkan dengan email" pikir Conan sambil memencet-mencet odol.
"Aaah, sial, odolnya habis" Pikir Conan.
"Nih, pakai punyaku saja ..." Seseorang memberinya odol.
"Oh, terimakasih ..." Ucap Conan.
"Eh ..." Ia baru menyadari sesuatu.

"kenapa kau masih ada disini!????" Ternyata Heiji belum pulang, ia sedang menggosok gigi sekarang.
"Bukannya kau bilang mau pergi pagi-pagi?"
"Tadinya sih begitu, tapi aku nggak bisa tidur nyenyak gara-gara paman itu ngoroknya berisik sekali ...
Rencanaku jadi berantakan deh ..."
"Kalau begitu, cepatlah pergi beli tiket dan langsung pulang ..." Ucap Conan.
"Pulang?? Aku belum mau pulang kok" Heiji memang bilang mau pergi, tapi dia tak pernah bilang mau pulang.
"Eh??" Conan sedikit salah paham.

Setelahnya, di ruang makan, Heiji menjelaskan semuanya ...
"Apa!?? Pulau tak berpenghuni!?????"
"Kau mau pergi ke Pulau tak berpenghuni??" Paman Mouri sedikit kaget.
"Ya, lagipula Hanami sudah dilakukan kan ..." Ucap Heiji.

Note : Hanami adalah tradisi melihat bunga Sakura saat musim semi

"Apa ada permohonan kasus atau semacamnya??" Tanya Ran.
"Bukan bukan, ini cuma program TV yang konyol kok" Ucap Kazuha.
"Aaah, kamu bawel ya" Heiji tak terima.

"Tapi, apa jam kapalnya terkejar? Harusnya pergi pagi-pagi kan??" Tanya Ran lagi.
"Ng, masih sempat kok ..."
"Kalau begitu kenapa berniat pergi pagi-pagi??"
"Aku bangun pagi supaya bisa melihat lebih dulu wajah dan kepribadian orang-orang yang dipanggil selain aku ...
Para Detektif SMU sepertiku" Jelas Heiji.
"Eh?" Conan sedikit kaget mendengarnya.
"Detektif SMU??" Sontak bocah itu bertanya.

"Benar ...
Nichiuri TV mengumpulkan orang-orang seperti itu dari seluruh daerah untuk menentukan siapa yang nomor satu di Jepang ...
Acara ini berjudul, Sekolah Detektif ..."

"Se-sekolah Detektif ...?" Paman Mouri, Ran, dan Conan terdiam kaget.

"Konyol kan, makanya, aku mencegahnya, karena itu hanya akan membuatnya seperti orang bodoh" Ucap Kazuha.
"Tadinya aku juga berpikir kalau ini cuma main-main, tapi ternyata bukan ...
Karena, tertulis di kepala surat permohonan bergabungnya ...
Aku diminta bergabung sebagai wakil dari barat" Ucap Heiji.
"Eh?" Conan kembali tersentak.

"Kalau aku dari barat, dari timur tentu saja ..."

"Shi ... Shinichi?" Pikir Ran.

"Waah, wajah Ran memerah" Goda Kazuha.
"Aah, tidak, soalnya panas sih, hehe" Ran ngeles.

"Hmm, Detektif ingusan itu datang juga ya ...?" Ucap paman Mouri.
"Sudah pasti datang kan?" Ucap Kazuha.

"Mana mungkin" Pikir Conan.
"Kau juga tahu kan ..." Pikir Conan sambil melirik Heiji.

"Bagaimana kalau kalian ikut? Lagipula, katanya hotel untuk para pengiring disediakan juga lho ...
mungkin saja, nanti Detektif SMU Shinichi Kudo benar-benar datang ...
Iya kan ..." Heiji mengelus-elus kepala Conan.
"He he ..."

Setelahnya, di pelabuhan ...
Tampak seseorang sudah menunggu di depan sebuah kapal yang sangat besar.
"Kau telat Heiji ...
Bisa gawat kalau kamu tidak datang tepat waktu, soalnya kami bekerja secara on time" Ucap lelaki itu sambil melihat jam. Hiroo Tsuchio (41) Sutradara TV Nichiuri.

"Maaf ya, tadi sempat nyasar sebentar" Ucap Heiji pura-pura.
"Ya, sudahlah ...
Sebaiknya kau segera naik ke kapal, sebab yang lain sudah menunggu" Ucap pak sutradara.

"Be, berarti Shinichi juga sudah datang ya?"
"Shinichi Kudo, Detektif SMU dari timur?" Tanya Ran dan Kazuha.
"Ooh, pemuda dari timur itu ya, dia sulit untuk dihubungi, entah datang atau ..."

"Ehh ..."
"Benarkah?" Ran dan Kazuha tampak sedikit kecewa.

"Wajar kan ..." Bisik Conan ke Heiji.

"Tapi, apa benar di pulau itu ada hotel untuk para pengiring?" Tanya Mouri.
"Ng? disana cuma ada hotel tua ...
Kalau para pengiring, menginaplah di hotel ini ...
Kami akan menjemput kalaian besok setelah syutingnya selesai" pak sutradara memperlihatkan sebuah kartu.

"Hei, apa anak ini boleh ikut??
Dia sudah seperti asisten pribadiku" Ucap Heiji.
"Ng? Boleh saja sih, asal nanti sia menginap di kamarmu" Ucap pak sutradara.

"Waah, tapi ngomong-ngomong kapalnya besar juga ya ...
Apa jangan-jangan dari 47 perfektur dipanggil masing-masing satu wakil?" Tanya Ran.
"Ah, tidak juga, cuma empat orang kok, dari barat, timur, utara, dan selatan ...
Kapal ini cuma dijadikan tempat kumpul karena mencolok, kapal yang akan dinaiki ada di sebelah sini ..." Pak sutradara berlari menuju ke sebuah kapal yang lebih kecil, jauh lebih kecil.

"Ooh, kapalnya ini ya ..." Ucap Heiji.
"Ayo cepat, kita dikejar waktu" Pak sutradara langsung naik.

"Hmm, Heiji ..." Conan berbisik ke Heiji.
"Apa kau kenal dengan sutradara Nichiuri TV ini?" Tampaknya Conan sedikit curiga.
"Ah tidak, aku baru menemuinya hari ini ...
Dia cuma bilang kalau ciri-cirinya memakai jaket Nichiuri TV" Jelas Heiji.

"Heiji!!" Kazuha berteriak dari pinggir laut.
"Ng?"
"Kamu wakil Kanzai, jangan sampai kalah ya!!" Teriak Kazuha.
"Ya, akan ku ingat ...
serahkan saja pada Heiji Hatori"

Setelahnya, kapalpun berlayar ...
Di tengah laut ...

"Karena itu, setelah sampai disana, harap diam di kamar masing-masing sampai waktu makan malam" Jelas pak produser ke mereka.
"Karena rencananya akan terjadi sesuatu setelah makan malam ...
Tapi jangan lengah ya, pertandingan sudah dimulai sejak masuk pulau" Lanjutnya.

"Okee ..." Ucap seorang pemuda berkacamata yang menggunakan headset, Natsuki Koshimizu (18) Detektif SMU wakil selatan.
"Aku mengerti ..." Ucap satu lagi pemuda sambil bermain game portable, Junya Tokitsu (18) Detektif SMU wakil Utara.

"Aneh ...
Sekolah Detektif seharusnya lebih seru lagi" Pikir Heiji.
"Lalu ..." Conan berbisik ke Heiji.
"Kenapa kau membawaku kemari?? Apa jangan-jangan kau ingin menang dengan cara bekerja sama denganku??" Ucapnya.

"Aah, bukan begitu ...
Shinichi Kudo, wakil dari timur nggak bisa datang ...
Makanya, ku manfaatkan kesempatan ini untuk membaamu bergabung ...
Lagipula, dalam dirimu orangnya sama saja kan ...
Cuma kamu yang bisa membuat ini jadi seru" Bisik Heiji.
"Makanya kau memanggil Ran dan Paman karena aku tak mungkin pergi kesini sendirian, begitu kan ..." Ucap Conan.

"Fiuhh ..." Sementara itu, pak sutradara terlihat sedikit mabok.
"Mabok laut ya ..." Ucap Junya, wakil dari Utara.
"Ng, bukan, cuma kebanyakan minum sake kok ..." Jawan pak sutradara.

"Syuting kemarin kurang bagus ...
Stafku mengajakku ke Bar yang mahal ...
Setelah itu, aku kebanyakan minum" Jelasnya.
"Hmm, kalau begitu ...
melewati puncak ya?" Tanya Junya.
"Puncak??" pak sutradara tak mengerti.
"Ti-tidak kok, bar itu tak ada di puncak" Ucapnya.

"Hei, Paman ...
Maukah kau menertawakan ini? Sempit tahu" Ucap Natsuki, wakil dari Selatan.
"Tertawa? Hatimu sempit??
Oh, lelucon tinggi dan puncak barusan ya? haha" Pak sutradara tampak tak mengerti dengan apa yang mereka maksud.

"xixixi" Dua detektif muda itu hanya tertawa kecil.

"Dua orang itu ...
Sepertinya hebat juga" Ucap Heiji.
"Ya ..."

Di Hotel tempat Kogoro Mouri dan yang lainnya, tepatnya di ruang resepsionis ...
"Sekolah Detektif?? Nichiuri TV?? Tidak ada yang memesan kamar dengan nama itu" Ucap petugas resepsionis.
"Eh??" Mereka bertigapun kaget.
"Hei Hei, periksa dulu dong yang benar!! seharusnya plus makan malam dan sarapan" Ucap paman Mouri.
"Tapi, benar-benar tidak ada kok ..." Ucap si petugas.

"Ke-kenapa ini ..." Ran dan Kazuha tampak khawatir.

Sementara itu, kapal yang membawa Conan telah sampai di Pulau yang dimaksud.
"Aku Renzo Koya, akulah yang akan melayani kalian selama disini, senang bertemu kalian ..." Seorang lelaki tua menyambut mereka, Renzo Koya (58) Petugas Pembantu.
"Baiklah, ayo segera pergi ke penginapan ..."

"Hei pak sutradara ..." Heiji memanggil si sutradara.
"Ng??"
"berhubung Detektf SMU dari timur nggak datang, ada yang mau ku bicarakan ..." Ucap Heiji.
"Hei, hei" Conan tampak protes.

"Pemuda wakil timur? Dia sudah datang dari tadi pagi, sekarang dia sudah bersantai di penginapan" Ucap si pelayan.
"Apa!?????" Tentu saja Heiji dan Conan terkejut.

"Apa kau yakin???"
"Ya, kalau tidak salah, namanya ..."

Di penginapan, memang tampak seorang pemuda sedang bersantai. Ia sedang mengutak-atik ponselnya, memeriksa dan memang benar kalau di Pulau itu tak ada jaringan.

"Pulau terpencil ini terisolasi dari Dunia luar, memang sangat cocok untuk panggung misteri ..." Ucap pemuda berjas itu.

"Sa-Saguru Hakuba???" Heiji terkejut saat si pelayan memberitahu namanya.
"Si-siapa ... ?" Ia tampak tak mengenailnya.

Siapa sebenarnya Detektif SMU wakil dar daerah Timur itu? Saguru Hakuba?

-To be Continued-

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Follower

Gunadarma