}

Hikmah Berbagi Dalam Idul Adha

Jum'at,13 April 2012
Posted by: Wayne Rachmat

Hikmah Berbagi Dalam Idul Adha


  

Idul Adha merupakan bulan yang baik diantara bulan² baik lainnya. Pasalnya dibulan ini umat manusia dari berbagai belahan dunia melakukan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Tak peduli kaya / miskin, hitam / putih, pejabat / rakyat, semua menggunakan pakaian yang sama dan melaksanakan ibadah yang sama kepada Allah semata.

Pada hari itu juga seluruh umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah 2 reka'at. Dan juga menyembelih hewan kurban bagi yang mampu. Selanjutnya daging tersebut dibagi²kan kepada tetangganya yang kurang mampu. Dari anjuran tersebut, dapat kita ambil pelajaran bahwa kita harus senantiasa berbagi terhadap sesama, terlebih kepada orang yang kurang mampu yang berada di sekitar kita.

Anjuran tersebut bermula ketika Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya yang tak lain adalah Nabi Ismail. Memang berat, karena sebelumnya Nabi Ibrahim telah menunggu lama untuk mendapatkan seorang anak dan setelahnya diperintahkan untuk membunuh anak tersebut. Tapi dengan keyakinan bahwa semua dari Allah dan akan kembali kepada Allah (dengan cara apapun atas kehendak-Nya), akhirnya dengan penuh ketaqwaan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah. Dan atas ketaqwaan Nabi Ibrahim, Allah menggantikan posisi Nabi Ismail (yang hendak disembelih) dengan seekor domba.

Legenda mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109. - Pesantren Virtual [dot] com

Nabi Muhammad SAW, setiap Idul Adha membeli 2 ekor domba gemuk, bertanduk dan berbulu putih bersih. Setelah mengimami sholat dan berkhutbah, beliau melaksanakan sendiri prosesi qurban. Saat domba pertama dibaringkan untuk disembelih, beliau berkata "Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad", lalu menyembelih hewan itu. Kemudian mengambil domba satunya, membaringkannya dan berdoa "Ya Allah, terimalah ini dari umatku yang tidak mampu ber-qurban".(HR Ahmad, Ibnu Majah, Abu Dawud, Al-Turmudzi, dan lain-lain). Sebagian daging untuk Rasulullah dan keluarga beliau, sedangkan sisanya semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. - Adeshendra [dot] com.

Melalui ibadah qurban, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita semua, agar kita lebih memperhatikan, peduli, dan mau berbagi kepada sesama manusia, terlebih lagi kepada orang² yang kekurangan. Sedangkan Nabi Ibrahim beserta Nabi Ismail mengajarkan kita tentang sebuah ketaqwaan kepada Allah, bahwa semua diberikan oleh Allah dan akan diminta kembali oleh Allah dengan cara apa saja, dan Allah akan senantiasa mengganti semua yang diambil-Nya dengan sesuatu yang lebih baik.

Jadi pada hari Idul Adha mari kita perbaiki habluminallah dengan melaksanakan rukun Islam yang kelima (bagi yang mampu) dan atau berkurban dengan keikhlasan hati untuk memperbaiki ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dan mari kita perbaiki habluminannas dengan berbagi (daging kurban) kepada saudara² kita, terutama yang tidak seberuntung kita.

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik". (Al Hajj [22]: 37).

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Follower

Gunadarma